Dalam era digital saat ini, kebutuhan akan sistem manajemen perpustakaan yang fleksibel dan dapat disesuaikan semakin meningkat. SLiMS (Senayan Library Management System) menawarkan solusi yang tidak hanya kuat dalam fungsi manajemen dasar tetapi juga sangat kustomisasi, serupa dengan kemampuan WordPress yang dikenal luas.

Dengan kemungkinan untuk membuat template/theme atau tema dan juga membuat plugin sendiri, SLiMS memberikan kebebasan kepada penggunanya untuk menyesuaikan dan memperluas fungsionalitasnya sesuai dengan kebutuhan spesifik perpustakaan atau institusi mereka.

Membuat Sendiri Theme & Plugins SLiMS

Bagi Anda yang sudah pernah membuat theme atau plugins wordpress, maka hal yang sama juga bisa Anda buat untuk SLiMS. Hal ini karena SLiMS memang memiliki kemampuan yang serupa dengan WordPress dalam hal kustomisasi menggunakan template dan plugin. SLiMS dirancang dengan fleksibilitas yang memungkinkan penggunanya untuk mengembangkan dan menerapkan tema serta plugin sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

Pembuatan Tema di SLiMS

SLiMS memungkinkan Anda untuk membuat tema (theme) sendiri, yang sering disebut dengan template dalam konteks SLiMS. Tema ini mengatur tampilan dan nuansa dari antarmuka pengguna SLiMS, mirip dengan cara kerja tema di WordPress. Untuk membuat tema sendiri, Anda harus memiliki pengetahuan dasar tentang HTML, CSS, dan sedikit PHP. Tema di SLiMS biasanya melibatkan:

  • Modifikasi CSS: Mengubah stylesheet untuk menyesuaikan warna, font, dan elemen tata letak.
  • Edit File HTML/PHP: Modifikasi atau penambahan kode pada file template untuk mengubah tampilan atau fungsi.

Tema yang Anda buat dapat diimplementasikan dengan menggantikan file tema yang ada atau menambahkannya sebagai tema baru di direktori tema SLiMS, biasanya dalam folder `template`.

Pembuatan Plugin di SLiMS

SLiMS juga mendukung penggunaan plugin, yang memungkinkan untuk menambahkan fungsi baru atau memodifikasi fungsi yang ada tanpa mengubah kode inti sistem. Pembuatan plugin di SLiMS mirip dengan WordPress, di mana plugin dapat:

  • Interaksi dengan Database: Membuat, membaca, memperbarui, dan menghapus data dari database SLiMS.
  • Menambah Fungsi: Menambahkan fitur atau kapabilitas baru yang tidak tersedia secara default di SLiMS.
  • Hooks dan Filters: Menggunakan hooks untuk ‘menyela’ proses internal SLiMS, atau filters untuk mengubah data sebelum ditampilkan atau disimpan.

Jadi untuk membuat plugin, Anda perlu memahami struktur SLiMS, termasuk cara kerjanya dengan database dan sistem manajemen file. Pengetahuan tentang PHP dan SQL adalah esensial untuk pembuatan plugin yang efektif.

Membuat tema atau template sendiri di SLiMS memungkinkan Anda untuk mengubah interface pengguna sesuai dengan identitas visual perpustakaan Anda. Dengan pengetahuan dasar HTML dan CSS, serta sedikit PHP, Anda dapat merancang tema yang tidak hanya estetis menyenangkan tetapi juga fungsional.

Di sisi lain, pengembangan plugin memungkinkan penambahan atau modifikasi fitur, dari integrasi dengan sistem lain hingga peningkatan alur kerja internal. Keahlian dalam PHP dan SQL akan membantu Anda menciptakan plugin yang memperkaya kapabilitas SLiMS, menjadikannya lebih efisien dan interaktif.

Penutup

Dengan kemampuan untuk mengkustomisasi tema dan mengembangkan plugin sendiri, SLiMS menawarkan platform yang sangat adaptif yang bisa diatur untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan preferensi. Penggunaan SLiMS tidak hanya terbatas pada fungsi-fungsi dasarnya; melalui kustomisasi, SLiMS dapat diubah menjadi sistem manajemen perpustakaan yang sepenuhnya berintegrasi dan personal.

Baca Juga: Cara Install SLiMS

Baik Anda seorang pengembang dengan keterampilan teknis atau seorang pustakawan yang ingin mengoptimalkan fungsionalitas perpustakaan, SLiMS menyediakan semua alat yang Anda butuhkan untuk menciptakan solusi yang efektif dan menarik. Mulai dari pembuatan tema hingga pengembangan plugin, SLiMS memungkinkan Anda untuk mengambil kendali penuh atas manajemen dan presentasi sumber daya perpustakaan Anda.

Leave a Reply